Artikel Terbaru
- Get link
- X
- Other Apps
Suzuki Fronx 2025: Saat City Car, SUV, dan Hybrid Bertabrakan
Suzuki Fronx 2025: Saat City Car, SUV, dan Hybrid Bertabrakan
Suzuki Fronx: Antara Ekspektasi, Estetika, dan Strategi Suzuki di Usia ke-55
Saya belum punya Fronx. Bahkan belum test drive. Tapi selama seminggu terakhir, saya habiskan cukup banyak waktu membaca spesifikasinya, menonton video pengulas, dan mencoba memahami: kenapa Suzuki memilih meluncurkan Fronx sekarang?
Pertama-tama: Apa Itu Fronx?
Suzuki Fronx bukan SUV biasa. Ia berbasis platform Baleno, tapi diberi postur lebih tinggi dan desain bergaya coupe yang agresif. Mobil ini seolah menjadi jembatan antara city car yang lincah dan SUV yang fungsional—dan itu membuat saya penasaran.
Mesin Hybrid-nya Menarik... Tapi Gimana Rasanya?
Dengan mesin K15C 1.500cc + teknologi SHVS (Smart Hybrid Vehicle by Suzuki), Fronx mencatat konsumsi BBM hingga 25 km/liter (klaim pabrikan). Tapi pengalaman di jalan pasti punya cerita lain—dan saya berharap ulasan dari pemilik pertama nanti bisa memberi perspektif lebih nyata.
Bagi Saya, sistem hybrid ringan ini adalah langkah penting dari Suzuki. Bukan hanya soal efisiensi, tapi juga strategi branding bahwa mereka siap masuk ke era elektrifikasi secara bertahap.
Teknologinya Layak Diuji
Yang bikin Fronx menarik bukan cuma tampilannya. Fitur-fitur seperti Suzuki Safety Support (SSS) dengan ADAS—seperti Dual Sensor Brake Support II, Lane Keep Assist, Blind Spot Monitor, hingga kamera 360°—membuatnya terasa seperti mobil yang "melihat lebih banyak" dibanding rivalnya di kelas harga yang sama.
Bagi calon pembeli, ini menjadi nilai tambah yang layak dibandingkan SUV lain yang masih bermain aman dengan fitur-fitur lama.
Desain Coupe Ini... Love or Hate?
Jujur, desain belakang Fronx cukup polarizing. Ada yang bilang mirip SUV Korea kekinian, ada yang merasa terlalu tajam. Tapi buat saya pribadi, keberanian Suzuki mengadopsi gaya two-tone dan tarikan siluet coupe layak diapresiasi. Di jalanan kota, Fronx pasti menonjol.
Harga Masuk Akal?
Varian -- Transmisi --Harga OTR Jakarta
- GL -- Manual -- Rp 259 juta
- GX -- Otomatis -- Rp 293,9 juta
- SGX -- Otomatis -- Rp 319,9 juta
Untuk kelas compact SUV dengan ADAS, hybrid, dan fitur interior modern, harga ini cukup kompetitif. Tapi tetap, Saya ingin tahu: apakah value-nya terasa maksimal saat mobil benar-benar digunakan harian?
![]() | ||
|
Penutup: Fronx di Mata Saya
Saya belum punya Fronx. Tapi justru karena belum punya, saya bisa menilainya tanpa euforia kepemilikan. Suzuki Fronx terlihat seperti usaha serius untuk mengukir identitas baru Suzuki di Indonesia—lebih futuristik, lebih berani, tapi tetap terjangkau.
Semoga artikel ini dapat dijadikan referensi dalam mencari kendaraan berjenis SUV ini. Siapa tahu, nanti Fronx jadi salah satu kandidat kuat untuk dipinang. Dan kalau tidak pun, Saya tetap ingin mengenal lebih banyak mobil seperti ini—yang tak hanya dijual, tapi juga punya cerita.
Like dan share artikel ini ke semua media sosial kalian jika dirasa bermanfaat. Follow juga Blog ini agar tidak ketinggalan artikel terbaru dari blvckkarko.blogspot.com dan kunjungi juga yossysetiawansobandi.blogspot.com jika kalian tertarik informasi seputar teknologi. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Adios permios.
- Get link
- X
- Other Apps
Artikel Populer

KEIJIDOSHA. Cinta Pada Pandangan Pertama
- Get link
- X
- Other Apps

Yamaha Mio Gear 125 Tahun 2021: Skutik Tangguh Penjelajah Harian
- Get link
- X
- Other Apps

๐ Ban & Velg Mobil Suzuki Karimun Kotak: Mana yang Cocok Buat Harian atau Modifikasi?
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment