Artikel Terbaru
- Get link
- X
- Other Apps
KEIJIDOSHA. Cinta Pada Pandangan Pertama
Cerita Pengalaman Otomotif: KEIJIDOSHA.. Cinta Pada Pandangan Pertama

YSS & Blvckkarko.
Semua karakter dan objek pada gambar ini dibuat oleh YSS dengan bantuan Microsoft AI Technology menggunakan command prompt untuk Copilot.
Hak Cipta © Blvckkarko.LLC @ 2025 | Copilot-assisted creation.
Kendaraan Pertama: Belajar Nyetir dengan Toyota Kijang Doyok
Bisa mengendarai mobil dengan lancar di usia 12 tahun adalah keinginan besar seorang anak yang menyukai mainan mobil-mobilan. Keinginan itu akhirnya terwujud berkat sosok Ayah yang dengan sabar mengajarkan saya pertama kali menyetir Toyota Kijang Doyok (KF20). Momen itu sangat membekas—awal mula kecintaan saya terhadap dunia otomotif.
Kendaraan Kuliah: Suzuki LJ80 “Jimny Jangkrik”
Tahun 1996, saya diberi kepercayaan untuk merawat Suzuki Jimny keluaran tahun 1980, yang akrab disebut Jimny “Jangkrik”. Mobil mungil tapi tangguh ini jadi kendaraan kuliah harian saya selama dua tahun sebelum berpindah tangan ke pemilik baru.
Kendaraan Mahasiswa: Honda Civic Wonder SB4
Tahun 1998, saya dipinjamkan Civic Wonder SB4 tahun 1986—sedan elegan yang sempat menjadi mobil kesayangan. Namun, pada tahun 2000, kami harus berpisah karena CDI-nya bermasalah. Bisa diganti sih, tapi waktu itu saya cuma punya cukup uang buat traktir pacar di warteg.
Kendaraan Penutup Masa Kuliah: Toyota Corona EX Saloon
Setelah Civic, saya ditemani Toyota Corona EX Saloon keluaran tahun 1986. Mobil ini menjadi partner setia hingga saya lulus kuliah tahun 2002. Tapi momen kelulusan sekaligus menjadi perpisahan dengannya. Semua kendaraan milik orang tua dijual demi biaya kuliah dua adik saya. Ada rasa sedih, tapi juga rasa syukur.
Kendaraan Hasil Jerih Payah Sendiri: Daihatsu Charade G100 & G102
Tahun 2009, saya membeli mobil bekas Daihatsu Charade CX (G100) hatchback tahun 1988—mobil kecil, imut, dan jadi kebanggaan pribadi. Lalu tahun 2013, saya upgrade ke Charade G102 (Classy) atas rekomendasi teman komunitas. Mobil ini banyak suka dan dukanya, tapi tetap menjadi bagian dari perjalanan hidup saya hingga digantikan oleh mobil berikutnya.
Kendaraan Upgrade Komunitas: Daihatsu Charade G102 (Classy)
Suka dan duka punya mobil Charade sudah kenyang saya rasakan (lebih banyak dukanya sih, hehehe...). Tahun 2018, saya harus berpisah dengan Classy. Mobil ini kemudian digantikan oleh kendaraan fresh from the oven, yaitu Datsun Go+ Panca. Mobil keluaran Nissan ini saat itu memang sedang populer karena kebijakan Pemerintah Indonesia yang mendorong pemakaian mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC). Saya pun ikut tren tersebut—Datsun saya beli secara kredit, alias... dit dit dit... hahaha.
Kendaraan LCGC: Datsun Go+ Panca
Jujur, Datsun Go+ Panca cukup nyaman dipakai, apalagi saya ambil tipe tertingginya. Datsun adalah merk legendaris yang dihidupkan kembali oleh Nissan—setelah terakhir berkiprah di era 1970-an, baru pada tahun 2004 kembali muncul dan fokus di segmen LCGC. Tapi seperti cinta yang tak bertahan lama... “Pas lagi sayang-sayangnya, eh malah ditinggal.”
Awal tahun 2020, mobil kesayangan harus ditarik oleh Leasing karena kondisi ekonomi sedang morat-marit. Bye “Ncun”... Terima kasih atas kebersamaanmu.
Kendaraan Pencarian Baru: Berburu Mobil Idaman Kecil, Irit, dan Lucu
Dengan sisa tabungan yang pas-pasan, punya dua anak, dan kebutuhan kendaraan roda empat yang tidak bisa ditawar, saya pun mulai berburu mobil keluarga. Tantangannya? Harus cocok di kantong, cukup untuk berempat, nggak malu-maluin bentuknya, dan performanya harus bandel serta nggak gampang encok.
Istri menyerahkan sepenuhnya pada saya untuk menentukan pilihan. Awalnya saya terpikir Toyota Kijang Grand (Kotak) atau Kapsul. Tapi setelah dua minggu kukulintingan di internet, belum ada yang sreg. Banyak orang bilang, beli mobil itu soal jodoh. Seperti tatap-tatapan mata pertama dengan seseorang yang langsung bikin jatuh hati.
Cerita Pengalaman Otomotif: KEIJIDOSHA… Cinta Pada Pandangan Pertama
Kendaraan Impian Masa Kecil
Setelah cukup lama mencari, saya akhirnya menemukan mobil yang langsung mengingatkan pada mimpi masa kecil: Suzuki Karimun Kotak. Dulu saya sempat merengek ke orang tua minta dibelikan, tapi ditolak mentah-mentah. Katanya, "Ngapain beli mobil kecil? Nggak bisa muat banyak orang!" — mindset generasi lama yang mengutamakan kapasitas. Pas saya ke lokasi untuk lihat unitnya, sayangnya kondisi mobil belum bikin hati sreg.
Perburuan Mobil Berjodoh
Dengan target dua minggu, saya mulai lagi pencarian mobil yang layak pakai. Tapi rasanya seperti cari jarum di tumpukan jerami. Beberapa penjual belum bisa bikin hati saya berdebar. Sampai akhirnya adik saya yang Suzuki-minded merekomendasikan ambil Karimun Kotak dari kenalan komunitasnya.
Keinginan Pribadi & Filosofi Dimensi
Kriteria mobil impian saya waktu itu: compact, imut, dan cukup untuk lima orang dewasa. Mobil seperti ini sekarang dikenal sebagai SUV 5-seater versi mungil. Di Jepang, Suzuki Karimun lebih dikenal sebagai Wagon R Wide — meski kecil, lebarnya hampir setara Avanza. Cocok buat pengemudi dan penumpang yang sama-sama “endut”. Kalau lebar mobil sempit? Bisa berabe wkwkwk.
Karimun dan Kategori Kei Car
Suzuki Karimun cocok disebut Kei Car atau Keijidosha — mobil mungil dengan kapasitas 4–5 orang, mesin di bawah 1000cc, panjang tidak lebih dari 3,2 meter. Sesuai regulasi Jepang. Desainnya luar kecil, dalam lega. "Looks small from the outside, but big once inside".
Sejarah Suzuki Karimun di Indonesia
Mobil ini pertama kali masuk Indonesia tahun 1998 sebagai CBU (Completely Built Up), langsung diimpor dari Jepang. Sambutan masyarakat sangat positif. Tahun 1999, Suzuki mulai produksi lokal alias CKD (Completely Knocked Down) di pabrik Suzuki Tambun, Bekasi — tepatnya pada 9 September 1999. Sumber: Moladin
Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Suzuki Karimun Kotak Generasi Pertama (Wagon R Wide)
Akhirnya, saya dan istri bertemu dengan Karimun Kotak Hitam tahun 2003 (rekomendasi adik). Tanpa pikir panjang, sedikit nego, langsung kami bawa pulang dan saya beri nama “BLVCKBOX” (yang kini dikenal sebagai BLVCKKARKO). Cerita nama akan dibahas di artikel terpisah.
BLVCKKARKO masih setia menemani keluarga kami. Mesin F10A 970cc-nya bandel dan irit, spare part berlimpah sampai tahun 2023. Mobil ini di mata kami ibarat kucing peliharaan: lincah, tangguh, dan selalu siap diajak jalan.
Itulah sejarah saya mendapatkan kendaraan boxy yang imut tapi fungsional. Kalau kalian punya cerita kendaraan kesayangan juga, sharing di kolom komentar ya!
Terima kasih sudah membaca sampai tuntas. Jangan lupa like dan share jika artikel ini bermanfaat. Follow juga blog blvckkarko.blogspot.com dan yossysetiawansobandi.blogspot.com untuk info teknologi.
Adios permios.
Salam Karko Barudak… Well!!!
YSS
SPESIFIKASI
- Merk: Suzuki Karimun (Indonesia) / Suzuki Wagon R Wide (Jepang)
- Produksi: CKD (Completely Knocked Down)
- Kode Mesin: F10A
- Kapasitas: 970 cc (1.000 cc)
- Konfigurasi: 4 silinder, 8 katup SOHC
- Harga Awal: Rp 69.750.000 (OTR Jakarta)
- Dimensi: Panjang 3,295 mm, Lebar 1,395 mm, Tinggi 1,695 mm
- Jarak Sumbu Roda: 2,335 mm
- Transmisi: Manual 5 percepatan
- Kategori: Kei Car (Keijidosha)
- Tipe di Indonesia: GX dan DX
- Tipe yang saya miliki: DX dengan kelengkapan GX (tanpa wiper belakang)
- Get link
- X
- Other Apps
Artikel Populer

Yamaha Mio Gear 125 Tahun 2021: Skutik Tangguh Penjelajah Harian
- Get link
- X
- Other Apps

๐ Ban & Velg Mobil Suzuki Karimun Kotak: Mana yang Cocok Buat Harian atau Modifikasi?
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment