Skip to main content

Artikel Terbaru

❄️ Jangan Asal Isi! Ini Cara Memilih Air Radiator dan Merawatnya dengan Benar

❄️ Jangan Asal Isi! Ini Cara Memilih Air Radiator dan Merawatnya dengan Benar  Agar mesin tetap dingin dan mobil tak cepat “kepanasan”, sistem radiator wajib dirawat dengan cermat. Gambar  Ilustrasi . Semua karakter dan objek pada gambar ini dibuat oleh YSS dengan bantuan Microsoft AI Technology  menggunakan command prompt untuk Copilot. Hak Cipta  © Blvckkarko.LLC @ 2025 | Copilot-assisted creation. ✨ 1. Kenapa Air Radiator Itu Penting? Radiator berfungsi sebagai pendingin mesin. Tanpa cairan yang tepat, suhu mesin bisa naik ekstrem dan merusak komponen. Cairan radiator berperan menyerap panas dari mesin dan melepaskannya lewat kisi-kisi pendingin. Air biasa? Meski bisa dipakai darurat, tidak direkomendasikan karena tidak mengandung zat aditif anti-karat dan anti-beku. 🚰 2. Memilih Air Radiator yang Tepat Jenis cairan radiator tidak sembarangan, dan pemilihan yang tepat bisa memperpanjang umur mesin. 🛠️ Tips: Pilih coolant sesuai spesifikasi pabrik kenda...

Yamaha Mio Gear 125 Tahun 2021: Skutik Tangguh Penjelajah Harian

Yamaha Mio Gear 125 Tahun 2021: Skutik Tangguh Penjelajah Harian

Di tengah hiruk-pikuk kota dan padatnya aktivitas harian, hadir sebuah skutik yang tak hanya fungsional, tapi juga punya karakter kuat: Yamaha Gear 125 tahun 2021. Diperkenalkan sebagai skutik multiguna, motor ini bukan sekadar alat transportasi—ia adalah partner setia yang siap menemani setiap langkah penggunanya.

Semua karakter dan objek pada gambar ini dibuat oleh YSS dengan bantuan Microsoft AI Technology menggunakan command prompt untuk Copilot.
Ilustrasi Gambar Saya dan Isteri mengendarai Yamaha Mio Gear 125 dengan Model Chibi.
Semua karakter dan objek pada gambar ini dibuat oleh YSS dengan bantuan Microsoft AI Technology menggunakan command prompt untuk Copilot.
Hak Cipta © Blvckkarko.LLC | Copilot-assisted creation.

Sebelum masuk ke pembahasan, Saya akan bercerita sedikit mengenai pengalaman memiliki motor dengan logo khas Garpu Tala ini. Awalnya Saya memiliki kendaraan roda empat keluaran Nissan yang sayangnya harus berpisah dikarenakan ada kebutuhan yang lebih mendesak yang mengharuskan merelakan kendaraan kesayangan kami sekeluarga ini (Mobil ini sudah saya ceritakan di artikel yang judulnya "Keijidosha. Cinta Pada Pandangan Pertama", kalau penasaran bisa langsung aja klik linknya).

Singkat cerita, karena Saya masih membutuhkan kendaraan untuk aktivitas kerja, akhirnya Saya memilih skutik roda dua, Yamaha Lexi yang pada saat itu sudah keluar generasi ke-2 nya, namun lagi-lagi Saya harus berpisah dengan Lexi karena alasan isteri kurang suka motor yang terlalu tinggi dan besar, "kaki susah napak", katanya.

Sambil cari gantinya, iseng-iseng main ke Dealer Yamaha dekat rumah bareng isteri, dan terulang kembali kalimat "Cinta Pada Pandangan Pertama". Yamaha Gear 125 Tipe S dengan lampu belakang nyeleneh inilah yang membuat saya jatuh cinta, tidak mainstream dan dimata Saya lampu belakang seperti itu lucu aja dilihatnya. Setelah ngombrol dengan marketingnya, Gear berhasil mendarat di rumah sore harinya.

Pengalaman Saya menggunakan Gear 125 generasi pertama Tahun 2021 cukup luar biasa, terlepas dari banyaknya berita negatif tentang Gear 125 diluaran sana, ada yang cacat pabrik lah, ada yang bilang bentuknya aneh lah dan banyak berita miring lainnya yang masih beredar sampai detik ini. Saya tidak merasakan kekurangan yang cukup fatal dalam experience berkendara Yamaha Mio Gear 125 ini, paling hanya shock breaker depan yang mengeluarkan bunyi kalau ban depan terkena lubang, dan itu bisa diatasi dengan mengganti shock yang tepat. Kelemahan lainnya mungkin dari lampu yang masih banyak menggunakan bohlam bukan LED. Lampu rem Gear Saya pernah ganti 2x karena mati.

Tapi di balik kekurangannya, Yamaha Gear 125 ini sangat bisa Saya andalkan, terutama untuk melibas tanjakan yang cukup ekstrim, kalau kompetitornya sudah pasti ngos-ngosan. Di jalanan datar pun, Gear mampu mencapai top speed yang maksimal di angka 110Km/jam, mesin cukup menjerit kalau sudah di kecepatan 80Km/jam ke atas, itu juga pas jalanan lagi sepi aja Saya coba, ngeri takunya ada yang tiba-tiba nyebrang, jadi langsung lepas gas aja kembali ke kecepatan normal 60km/jam.

Ok. Mungkin cerita pengalamannya segitu dulu, sekarang kita lanjut ke pembahasannya:

Filosofi “Gear” dalam Kehidupan Sehari-hari

Nama “Gear” bukan tanpa makna. Yamaha menyematkan filosofi bahwa motor ini adalah gear—alat bantu yang mendukung gaya hidup aktif. Dengan desain tangguh dan fitur lengkap, Gear 125 dirancang untuk mereka yang dinamis, dari pelajar hingga pekerja lapangan.

Mesin Irit, Performa Gesit

Ditenagai mesin Blue Core 125cc SOHC berpendingin udara, Gear 125 mampu menghasilkan tenaga hingga 9,4 hp @ 8.000 rpm dan torsi 9,5 Nm @ 5.500 rpm. Teknologi Smart Motor Generator (SMG) membuat suara starter lebih halus, sementara fitur Stop & Start System (SSS) membantu menghemat bahan bakar saat berhenti di lampu merah.

Fitur yang Bikin Hidup Lebih Praktis

  • Power socket untuk isi daya gadget
  • Double hook di dek depan untuk bawa barang
  • Bagasi 10,1 liter yang cukup luas
  • Answer Back System (versi S) untuk cari motor di parkiran
  • Lampu LED & hazard untuk visibilitas dan keamanan
  • Kapasitas Tangki Bensin 4,2 liter, lumayan jarang mampir ke Pom Bensin. 

Ramah untuk Semua Kalangan

Dengan bobot hanya 95–96 kg, tinggi jok 750 mm, dan dek rata, Gear 125 cocok untuk pengendara pemula, wanita, maupun pengguna yang sering membawa barang. Bahkan tersedia pijakan kaki anak untuk kenyamanan saat berboncengan.

Gaya yang Bisa Dipilih. Tersedia dalam dua varian:

  • Standard Version: Warna-warna cerah dan kasual
  • S Version: Warna matte dan fitur lebih lengkap

Harga Yamaha Mio Gear 125 Gen-1 terkini 2025: 

  • Standard: Rp 19.045,000,- (OTR Jakarta)
  • S Version: Rp 19.790.000,- (OTR Jakarta)

Testimoni Pengguna: Irit dan Andal

Seorang pengguna dari Depok mengaku hanya menghabiskan Rp 50 ribu per minggu untuk bahan bakar dengan rute harian Depok–Jakarta. Ia juga memuji gantungan barang ganda yang sangat membantu saat membawa belanjaan.

Ulasan Saya pribadi mengenai Yamaha Mio Gear 125 Generasi Pertama ini:

Performa yang Tak Hanya Tentang Angka -- Mesin 125cc Blue Core milik Gear 125 memang irit—tapi lebih dari itu, ia memberi rasa aman. Akselerasinya ringan saat menyalip di kepadatan, namun tak pernah membuat navigasi menjadi liar. Fitur Start-Stop System pun terasa seperti teman yang bijak: tak pernah membuang energi saat tak perlu, mengurangi polusi juga saat berhenti di lampu merah.

Power socket jadi penyelamat saat HP tersisa 3%. Gantungan ganda menyelamatkan kantong belanjaan istri. Jok rendah memudahkan orang tua atau anak ikut serta di boncengan. Lampu hazard? lumayan sering terpakai, saat ban bocor di jalan, atau saat di depan ada gangguan/hambatan yang mengharuskan menggunakan lampu Hazard, bersyukur Gear punya fitur itu.

Gaya yang Sesuai Karakter -- memilih versi S—bukan hanya karena warna matte-nya yang keren, tapi karena Saya suka cara tombol “Answer Back System” membantu saat lupa posisi parkir (terjadi lebih sering dari yang Saya pikirkan).

Kesimpulan: 

Skutik yang Tahu Cara kita Hidup -- Yamaha Gear 125 2021 tak mencoba jadi skuter mewah. Ia tahu dirinya—dan tahu penggunanya: aktif, adaptif, dan memaknai setiap perjalanan. Dan untuk Saya, itu sudah cukup untuk menyebutnya teman hidup di jalanan.

Like dan share artikel ini ke semua media sosial kalian jika dirasa bermanfaat. Follow juga Blog ini agar tidak ketinggalan artikel terbaru dari blvckkarko.blogspot.com dan kunjungi juga yossysetiawansobandi.blogspot.com jika kalian tertarik informasi seputar teknologi. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Adios permios.

Comments